Jumat, 18 Oktober 2013

Refleksi 1

Harry Syafutera, S.Pd
PPs Pendidikan Matematika UNY kelas C
13709251056

BAHASA ANALOGI : RUMAHKU ISTANAKU
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati. Defenisi lain  yang di maksud dengan analogi adalah suatu proses penalaran dengan menggunakan perbandingan dua hal yang berbeda dengan cara melihat persamaan dari dua hal yang di perbandingkan tersebut sehingga dapat digunakan untuk memperjelas suatu konsep.
Rumah bagi sebagian orang merupakan sebuah istana yang sesungguhnya, sebuah harta yang tinggi nilainya. Meskipun kecil, sederhana dan tidak terbuat dari beton pun sebuah rumah akan menjadi istana bagi yang memilikinya. Rumahku adalah istanaku, rumahku adalah surgaku, demikian sebuah ungkapan mengatakan. Rumah adalah tempat berkumpulnya keluarga untuk saling berbagi kebahagiaan, entah itu rumah yang mewah maupun rumah yang sederhana, karena setiap rumah merupakan fungsi untuk berkumpulnya keluarga dan canda tawa dengan istri maupun anak-anak. Rumah ternyata bukan hanya sekedar untuk tempat berteduh dan beristirahat saja atau hanya sebagai tempat tinggal yang dapat melindungi dari terik panasnya matahari dan hujan maupun dinginnya angin malam.
Ternyata manfaatnya lebih dari sekedar tempat tinggal. Ia merupakan tempat tinggal, tempat berkumpul dengan keluarga, tempat mendidik dan melatih anak-anak kita agar tumbuh dewasa dan bertanggung jawab,disamping sebagai tempat yang aman bagi kaum wanita dan yang paling penting dan paling mendasar adalah privasi, kenyamanan dan ketenangan hati bagi yang menempatinya.